Tentukan Pemimpin Periode 2025-2030, AKP2I Gelar Kongres ke-II di Bogor

Bogor – Mengambil tema “Memperkuat Profesionalisme dan Integritas Konsultan Pajak Publik untuk AKP2I yang Solid dan Kontribusi Nyata bagi Kemajuan Bangsa”, Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) mengelar Kongres ke-II yang dilaksanakan di bogor pada 10-11 Mei 2025.

Ketua Umum AKP2I Suherman Saleh mengungkapkan bahwa sesuai anggaran dasar asosiasi, sudah seharusnya AKP2I melaksanakan kongres setiap 5 tahun.

“Kegiatan kongres ini bukanlah bersifat politik, namun lebih banyak kepada profesional yang lebih mengedepankan musyawarah,” ungkapnya dalam memberikan sambutan pada Sabtu (10/05).

Ia menambahkan bahwa AKP2I adalah asosiasi profesional yang mengedepankan bagaimana bisa memberikan bantuan yang maksimal kepada para stakeholder. Pertama, kepada negara yang diwakili Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sekaligus menjadi mitra asosiasi. Kedua, memberikan bantuan kepada Wajib Pajak.

“Wajib Pajak ini harus kita bantu karena pada dasarnya Wajib Pajak itu ahli cari uang, tapi tidak ahli bayar pajak. Bahkan banyak yang melakukan penghindaran pajak. Oleh karena itu, kita lah yang harus menyadarkan mereka agar membayar pajak sesuai ketentuan undang-undang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Erawati menyambut baik dengan dilaksanakannya Kongres AKP2I ke-II. Menurutnya, kongres ini merupakan suatu momentum yang penting bagi asosiasi.

“Tidak hanya sebagai ajang musyawarah pengurus, tapi juga sebagai forum strategis untuk memperkuat arah perjuangan asosiasi dalam membina dan mengawal profesi konsultan pajak di indonesia,” ujarnya.

Lalu, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 telah menetapkan rencana peningkatan rasio pajak (tax ratio) dan perluasan Wajib Pajak.

“Maka, untuk meningkatkan rasio penerimaan negara perluasan basis pajak dan peningkatan efektivitas kebijakan perpajakan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa. Oleh karena itu, peran konsultan pajak sangat mutlak diperlukan sebagai mitra strategis pemerintah menjadi sangat krusial,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor Resti Idawati mengatakan bahwa kegiatan Kongres AKP2I ke-II juga menjadi ajang silaturahmi yang baik antara DJP dengan konsultan pajak.

“Hal ini merupakan suatu hal langka karena diantara kesibukan bekerja dapat bersilaturahmi lewat kegiatan kongres yang dilaksanakan oleh AKP2I. Oleh karena itu, hal ini menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya hadir disini ,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kongres ke-II AKP2I Gontam juga menyatakan bahwa kongres tahun ini dihadiri langsung oleh 127 anggota yang terdiri dari 70 anggota utama, 54 anggota madya, dan 3 anggota kehormatan. Selain itu, tercatat pula sebanyak 49 peserta yang hadir lewat layanan zoom.

“Alhamdulillah kongres ini dihadiri oleh seluruh unsur struktur organisasi AKP2I, badik dari Dewan Pembina maupun Dewan Pengawas, seluruh Pengurus Pusat AKP2I, 17 Pengurus Daerah Tingkat Provinsi, dan 22 Pengurus Cabang tingkat Kabupaten/Kota, serta para stakeholder lainnya,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Gontam juga menyatakan bahwa melalui kongres ini AKP2I berharap dapat terus berkembang dan bertumbuh sebagai organisasi yang solid, kredibel, adaptif, dan berperan strategis dalam sistem perpajakan nasional.

“Semoga hasil kongres ini membawa manfaat besar bgai kemajuan organisasi dan seluruh anggota serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kongres merupakan kedaulatan tertinggi AKP2I 5 tahunan dan berdasarkan penjaringan yang telah dilakukan panitia terdapat 3 kandidat calon Ketua Umum AKP2I Periode 2025-2030, yaitu:

  1. Drs. Riswan, Ak, CA
  2. Drs. Monang P Sihombing, M.M., BKP
  3. Dr. Suherman Saleh, M.Sc, Ak, CA

 

Penulis: Heru Yulianto
Foto: Heru Yulianto